Friday, January 1, 2021

Istanbul tour Day 1... Januari 2020. Pertama kalinya aku masuk Gereja.

Hagia Sophia dan blue mosque menjadi destinasi pertama kita. Pagi-pagi sekali, iBunya Zainab sudah mempersiapkan makanan untuk kita, kita akan berangkat di hari pertama tour kita di pagi buta. Sebenarnya dalam waktu Indonesia itu nggak pagi sih, jam 8 pagi, tapi karena di Turki sedang musim dingin, jam 8 pagi itu masih gelap. Hari akan menunjukkan wujudnya sekitar jam 9 pagi. 

Meskipun kaki ku masih sedikit sakit, tapi dengan semangat ingin melihat Hagia Sophia membuat sakitnya tidak terasa. Kita berangkat dari stasiun tren esensler menuju stasiun Hagia Sophia, enggak terlalu jauh sekitar 10 menit. Benar serasa seperti mimpi, kali melihat Hagia Sophia nan gagah. Bangunan Yang dulunya hanya menjadi foto profil di laptop ku, yang dulunya hanya ku lihat lewat gambar, lewat video, kini ada di depan mataku. Dan ternyata yang baru aku tahu adalah ternyata blue mosque tepat berada didepan Hagia Sophia, satu komplek. Air mancur yang sering aku lihat di foto temanku itu tempat berada di tengah Hagia Sophia dan blue mosque. Wow interesting...

latar belakang hagia shopia. . . Dulunya Adalah sebuah gereja, dan ketika penaklukan konstantinopel, oleh Muhammad al-fatih diubah menjadi masjid. Namun ketika runtuhnya kekhalifahan Utsmani, bangunan ini lantas diubah lagi menjadi museum.

Foto Hagia Sophia dan blue mosque nampak dari atas. Blue mosque atau masjid Sultan Ahmed Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed 1 yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman masjid. 
sebenarnya Hagia Sophia itu tidak secantik photo yang ada di instagram, dari dalam kita bisa lihat ada beberapa bagian bangunan yang sudah luntur dan seharusnya sudah diperbaiki, lalu ada scafolding/perancang/steger yang entah sejak kapan selalu bertengger disana... Kata temanku sih begitu... 

Saat kita berkunjung ke sana Hagia Sophia masih sebagai museum teman-teman, untuk masuk kedalam kita harus membuat kartu museum, dan istimewanya untuk mahasiswa kita cuma harus membayar 50 tl kalau nggak salah, yang bisa digunakan sepanjang waktu selama kita masih menjadi mahasiswa dan kemana saja disuruh museum di Turki. 
di sini selalu ramai pengunjung dari berbagai manca negara....
selesai mengelilingi Hagia Sophia dan juga blue mosque, langsung menuju istana topkapi, sangat dekat dari Hagia Sophia, tetangganya. Istana ini merupakan kediaman para Sultan di zaman kekhalifahan utsmaniyah selama lebih dari 600 tahun.
PerJalan selanjutnya kita pergi ke galata tower, ditemani dengan salep. Salep adalah sebuah tepung yang terbuat dari umbi dari genus anggrek Orchis. Umbi tersebut mengandung nutrisi, bubuk polisakarida yang disebut glukomanan. Tepung salep dikonsumsi dalam minuman dan hidangan penutup, khususnya di tempat-tempat yang dulunya menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.  
Upbangunan ini dulunya memang di bangun di atas bukit, kalau kalian ingin ke sini harus siapkan tenaga, karena kita harus melewati beberapa anak tangga. Atau jalan yang terjal mendaki. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai menara pantau tanduk emas. Sekarang Bangunan ini difungsikan sebagai tempat wisata dan kalian bisa naik ke atasnya. Aku kemarin nggak sempat naik karena antriannya panjang banget guys. Ada hikayat yang mengatakan kalau kamu naik menara itu bersama seorang laki-laki maka dia akan menjadi jodohmu.wkwkwk
Taksim adalah distrik hiburan malam, tempat berbelanja, dan restoran yang sibuk. Trem kuno berjalan melintasi Istiklal Caddesi, bulevar pejalan kaki di kota tersebut, yang ditempati bangunan abad ke-19 yang menjadi tempat belanja jaringan internasional, bioskop, dan kafe.
Gereja Santo Antonius dari Padua (Sent Antuan Bazilikası). adalah sebuah basilika dan gereja terbesar dari dari gereja katolik Roma di Istanbul, Turki.
Sedang dalam suasana tahun baru, karena banyak juga yang berkunjung ke sana kita masuk dan melihat isi dari gereja. Tapi waktu itu belum ada covid19.